Blog Guru

Blog Guru Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Guru Indonesia Jago Ngeblog

Tema Gambar Slide 3

Guru Indonesia, Guru Kreatif , Ayo Berkarya melalui Blog

Jumat, 26 Maret 2021

KERTAS

 

KERTAS

OLEH 

INTAN LESTARI,S.Pd



Mungkin manusia tidak sadar bahwa sejak lahir hidupnya berhubungan dengan kertas.

Akte Lahir...  Adalah Kertas.

Ijazah...  Juga Kertas.

Akte Nikah...  Kertas.

 Paspor...  Kertas.

Surat Kepemilikan Rumah...   Juga Kertas.

UANG...  Juga Kertas.



Kehidupan kita layaknya hanya di kelilingi kertas-kertas.

Seiring waktu berlalu, semua di robek.

Kemudian di buang dan di bakar.


Berapa banyak orang bersedih karena "Kertas-Kertas"yang di milikinya.

Dan berapa banyak orang begitu bahagia dengan "Kertas-Kertas" yang di milikinya.

Tetapi...

Ada 1 (satu) lembar kertas yang tidak mungkin di lihat oleh manusia itu sendiri  yaitu,  "AKTE KEMATIAN" nya sendiri!

Maka manusia itu ada batasnya yang tidak mungkin manusia  mampu adalah menjangkau waktu.

Ada 2 (dua) hal yang tidak akan selamanya ada dalam diri seseorang :

~ Masa Mudanya, dan

~ Kekuatannya.

Dan 2 (dua) hal yang berguna untuk setiap orang :

~ Hati yang mulia, dan

~ Hati yang mengampuni.

Juga 2 (dua) hal pula yang akan mengangkat derajat seseorang  :

~ Sikap rendah hati,dan

‌~ Berbagi kasih.


Belajarlah memiliki prinsip hidup , dan menghargai prisnsip orang lain. walau pada kenyataannya dimata manusia tidak akan pernah sempurna. Setidaknya sudah berusa berbuat baik. karena Yang Maha Sempurna hanya ALLAH SWT. 


Ada 3 (Tiga) Fase Hidup Yang Tampak Dari Kita :


1. Masa Puber kita punya waktu dan kekuatan

    Tetapi Tidak Punya

    "UANG".


2. Masa Bekerja kita punya Uang dan Kekuatan, Tetapi tidak

    Punya "WAKTU".


3. Masa Tua kita punya uang dan punya waktu,

    Tetapi tidak punya

    "KEKUATAN" Lagi.


Manfaatkan kesempatan hidup sebaik-baiknya selagi masih bisa bernapas.

Kita selalu yakin bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari kehidupan kita.

Dan orang lain pun sebaliknya meyakini, bahwa kehidupan kita jauh lebih baik darinya.

Kita tertipu daya oleh nafsu , sesuatu terasa sangat nikmat sebelum kita miliki.

Hal itu terjadi di karenakan kita melupakan 1 (satu) hal terpenting dalam hidup, Yaitu :

Bersikap "MENSYUKURI APA YANG SUDAH KITA MILIKI".


Oleh Sebab Itu...

Nikmati hidup, sebelum hidup tidak bisa di nikmati.

Dan selalu bersyukur atas segala nikmat & karunia hidup.


Tidak capek pun perlu istirahat.

Tidak kaya pun perlu bersyukur.

Sadarlah hidup ini  singkat

Pasti ada saatnya finish.


Jangan tertipu dengan usia muda.

Karena syarat mati tidak harus tua.🙏🏽🙏🏽🙏🏽... Nikmati hidup dan BERBAHAGIA lah.. Dan Yang terpenting Ibadah padaYang Pencipta. Allah Azza Wajalla.

Sekian

Semoga Bermanfaat

Goresan Pena Pengingat Diri



AKSI NYATA MODUL 2.3

 AKSI NYATA MODUL 2.3
PGP - 1 - ACEH UTARA - INTAN LESTARI


Pada Aksi Nyata Modul 2.3 Coaching CGP diminta melakukan Refleksi Coaching dengan rekan ketika melakukan Kegiatan Demonstrasi Konsektual. Refleksi Coaching dengan rekan ini dilakukan di depan Pendamping saat Pendampingan.




Kegiatan Refleksi Coaching bersama Pendamping


Pada Kegiatan Refleksi ini saya sebagai coach sangat senang sekali dengan kegiatan coaching yang sudah saya lakukan dengan rekan ( coachee ).

Pada  kegiatan Coacing ini rekan saya benar - benar mengungkapkan kendala real yang sedang dialami. semua terjadi secara natural. Rekan saya juga sangat senang dan terharu bisa mengungkapkan masalahnya dan menemukan solusi yang sebenarnya sudah ada di benaknya.

Pendamping memberikan support kepada Coach dan coachee agar kegiatan coaching dapat terus berjalan baik antara guru dan murid maupun rekan  bahkan kepala sekolah dan rekan guru. Agar semua masalah yang timbul disekolah dapat diatasi dan tujuan Pendidikan dapat terwujud.

Tonton Juga :Klik di bawah yaa...

Coaching di komunitas Sekolah


Ket :

Coach : Intan Lestari, S.Pd ( CGP )

Coachee : Hazanah Ilyas, S.Pd

Pendamping : Amniwati

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3

COACHING
OLEH 
INTAN LESTARI, S.Pd








Coaching adalah Sebuah proses kolaborasi yang berproses pada solusi, berorentasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee. ( Graant ;1999 ).
 Coaching dalam konteks sekolah menjadi proses " Menuntun " belajar murid untuk mencapai kekuatan kodratnya.
 Seabagai seorang " Pamong ''. Guru dapat memberikan '' tuntunan '' melalui pertanyaan - pertanyaan reflektif dan efektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya.

Untuk lebih jelasnya Koneksi antara Pembelajaran Diferensiasi, Penerapan Kompetensi Sosial Emosional dan Coaching dapat ditonton pada link berikut :
link koneksi antar materi


Semoga Bermanfaat

Merdeka Belajar

Salam Guru Penggerak

Salam Bahagia





Jumat, 19 Maret 2021

BERPIKIR POSITIF PADA KETETAPAN ALLAH

 


KETETAPANMU YANG TERBAIK

oleh

INTAN LESTARI,S.Pd



Sebagai hamba apapun yang Engkau berikan sampai detik ini adalah yang terbaik dan sangat hamba syukuri ya Allah. Runtutan kejadian - kejadian baik itu suka dan duka tak pernah ku menyalahkan mu , Wahai Sang Pencipta. Karena ku sadar yang baik menurut ku belum tentu baik dimata Allah dan untuk menuju kebaikan dimata Allah mungkin harus melewati kejadian - kejadian yang buruk dirasakan sebagai manusia. Namun Keyakinan akan KebesaranMu yang membuat ku kuat sampai detik ini.


Pelajaran  yang Sangat Bernilai.

Dahulu Kala, ada Seorang Petani Miskin memiliki Seekor Kuda Putih yang Sangat Cantik dan Gagah.. 

Suatu hari, Seorang Saudagar Kaya ingin membeli Kuda itu & Menawarnya dengan Harga yang sangat tinggi....!!

Tapi Sayang Si Petani Miskin itu Tidak mau Menjualnya..!!

Lalu Teman-temannya Menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual Kudanya..

Keesokan Harinya, Kuda itu Hilang dari Kandangnya..

Maka Teman-temannya Berkata :

"Sungguh Jelek Nasibmu, Padahal Kalau Kemarin Kamu Jual, Kamu Pasti Kaya, Sekarang Kudamu Sudah Hilang..

Tapi Si Petani Miskin hanya Diam saja Tanpa Komentar...

Namun Beberapa Hari Kemudian, Kuda si petani kembali , bersama 5 Ekor Kuda liar lainnya..

Lalu Teman-temannya Berkata :

"Wah..! Beruntung Sekali Nasibmu, Ternyata Perginya Kudamu Membawa keberuntungan.."

Si Petani Tetap Hanya diam saja..

Beberapa hari kemudian, Anak si Petani yang Sedang Melatih Kuda-kuda Baru mereka Terjatuh dan Kakinya Patah..

Lalu Teman-temannya berkata :

"Rupanya Kuda-kuda itu Membawa Sial, lihat sekarang Anakmu Kakinya Patah.."

Si Petani itu tetap Diam tanpa komentar..

Seminggu Kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua Anak Muda di desa dipaksa untuk Berperang, Kecuali Si Anak Petani itu karena tidak Bisa Berjalan..!!

Teman-temannya Mendatangi Si Petani sambil Menangis :

"Beruntung Sekali Nasibmu Karena anakmu tidak ikut Berperang, Kami harus Kehilangan Anak-anak kami.."

Barulah Si Petani Kemudian Berkomentar :

"Janganlah Terlalu Cepat membuat Kesimpulan dengan Mengatakan Nasib Baik atau Jeleknya..!!

Semuanya ini adalah Suatu Rangkaian Proses yang Belum Selesai...

Syukuri & Terima Keadaan yang Terjadi Saat ini..!!


• Apa yang Kelihatan Baik Hari ini belum Tentu baik Untuk Hari Esok..??

• Apa yang Buruk Hari ini Belum Tentu buruk untuk hari Esok.??


Tetapi yang Pasti, ALLAH Paling Tahu yg terbaik Buat Kita..!!

Bagian kita Adalah, Mengucapkan syukur dalam Segala hal, Sebab itulah yang dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini..

Jalan yang dibentangkan ALLAH belum tentu yang tercepat, bukan pula yang termudah. Tapi Sudah pasti yang Terbaik...


Aamiin 🙏☺️


GORESAN PENA PENGINGAT DIRI

SEMOGA BERMANFAAT



Minggu, 07 Maret 2021

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)

OLEH 

CPG-1- ACEH UTARA-INTAN LESTARI



Pembelajaran Sosial Emosional adalah Kemampuan menerapkan kesadaran diri penuh, mengelola emosi, empati resiliensi,dan mengambil keputusan yang tepat.

Diatas adalah Roda Emosi Plutchik yang pernah dialami manusia . Dalam menghadapi realita kehidupan sehari - hari baik sebagai pendidik maupun sebagai warga masyarakat harus mampu mengelola Emosi sesuai dengan kondisi yang dihadapi dengan menamkan Kesadaran Penuh ( Mindfullness). 

Kompetensi Sosial Emosional ( Casel ) terdiri dari :
- Pengenalan Emosi
- Mengelola Emosi ( fokus )
- Empati
- Reselensi / Ketangguhan
- Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab



Ruang Lingkup Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional
1. Kegiatan rutin:  kegiatan yang dilakukan di luar waktu belajar akademik sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing (Mis. ekskul, perayaan hari besar, kegiatan sekolah, apel pagi, kerja bakti, senam bersama, kunjungan perpustakaan yang dijadwalkan, membaca bersama, seminar/pelatihan)

2.Terintegrasi  dalam pembelajaran: sebagai strategi pembelajaran atau diintegrasikan dalam kurikulum (contoh integrasi PSE  dalam RPP: 

https://drive.google.com/file/d/1_Xn8o_RfXNA1j48I-15UsVo1ek_nucwP/view?usp=sharing

3. Protokol: budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu. Misalnya, menjaga ketenangan di ruang perpustakan, berdoa di mushola sekolah dengan khidmat, dll. 

Hubungan Pembelajaran Sosial Emosional dengan Modul Sebelumnya adalah untuk Mewujudkan Pelajar Pancasila pada Sekolah yang memiliki Visi Sekolah Yang Berpihak Pada Murid.

Untuk memperjelas Keterkaitan Koneksi Antar Materi dapat ditonton pada video dibawah ini:

Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Merdeka Belajar
Guru Penggerak
Salam Bahagia

Selasa, 02 Maret 2021

PENERAPAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN

 PENERAPAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN

OLEH

INTAN LESTARI, S.Pd


Sebagai seorang pendidik kita harus  mampu menguasai Kompetensi Sosial Emosional dengan kesadaran penuh ( mindfullnes ) .  Kompetensi ini harus dimiliki baik itu dalam berinterksi dengan murid, rekan guru, maupun masyarakat. 

Apa itu Kompetensi Sosial Emosional , berikut saya sajikan dalam bentuk ppt :




Dalam Pembelajaran tentunya kita sebagai guru harus mampu menyusun RPP dengan menerapkan Kompetensi Sosial Emosional. 
Berikut adalah contoh RPP yang sudah saya rancang dengan menerapkan Kompetensi Sosial Emosional dalam Pembelajaran :



Demikian untuk Penerapan Kompetensi Sosial Emosional Dalam Pembelajran yang bisa saya bagikan .
Semoga bermanfaat,
Berbagi itu Indah

Salam Literasi
Merdeka Belajar
Guru Penggerak Hebat