Blog Guru

Blog Guru Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Guru Indonesia Jago Ngeblog

Tema Gambar Slide 3

Guru Indonesia, Guru Kreatif , Ayo Berkarya melalui Blog

Rabu, 30 Juni 2021

PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID


 AKSI NYATA MODUL 3.3 PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
CGP - 1 -  ACEH UTARA - INTAN LESTARI



PROGRAM LITERASI DALAM BENTUK LOMBA MENULIS CERITA DAN PUISI

1 .Latar Belakang

  Literasi merupakan keterampilan penting dalam hidup, beragam kegiatan litrasi diantaranya melihat, membaca, mendengarkan, menulis dan berbicara. Gerakan Literasi Sekolah ( GLS ) adalah usaha yang dilakukan dalam rangka untuk mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warga sekolahnya gemar membaca.

   Mengingat masih minimnya minat literasi siswa disekolah saya oleh karena itu sebagai CGP saya membuat program yang tentunya telah disetujui oleh kepala sekolah yaitu “ PROGRAM LOMBA MENULIS CERITA DAN PUISI “. Dengan berkolaborasi dengan rekan guru tentunya dengan menerapkan managemen ''MELR''.
  Sasaran pada program ini adalah siswa, dimana siswa yang sebelumnya tidak dapat membaca dengan lancar dan memahami isi bacaan akan termotivasi belajar membaca. Sehingga siswa tersebut mampu menciptakan karya tulis.

2. Tujuan Program

- Menumbuhkan Keberanian Murid Mengikuti Kompetisi

- Meningkatkan Minat Baca Murid

- Mewujudkan literasi dalam bentuk karya tulis

3. Deskripsi Aksi

Rapat Penyusunan Rencana Pelaksanaan Lomba Menulis bersama Pengawas, Kepsek , dan Dewan Guru ( Ket : Pengawas pada posisi meja kerja , Kepsek kemeja putih , CGP costum pink . Suasa rapat lebih rileks dengan sebagian duduk lesehan )







Persiapan perlombaan dewan guru membimbing siswa membaca ( kelas bengkel ) sekaligus mengarahkan cara menulis karangan baik dalam bentuk cerita maupun puisi.






Kolaborasi Tim Mensukseskan Perlombaan Menulis


Proses Perlombaan Tim Pengawasi Siswa Menulis Cerita atau Puisi


Pembagian Hadiah Lomba Menulis Cerita dan Puisi

4.Hambatan dan Tantangan

Hambatan dan tantangan yang dihadapi  adalah dukungan dan kerja sama dari orang tua siswa. Pihak Guru telah memberi informasi melalui WA grup untuk mendampingi siswa belajar membaca dan menulis di rumah tetapi kurang mendapatkan respon. Hanya beberapa orang tua yang mendukung. Selain itu perlombaan dilaksanakan untuk mengisi minggu tenang setelah mengikuti ujian semester, jadi masih ada wali murid yang tidak mengantarkan anaknya kesekolah, hal ini menjadi hambatan besar. Peserta perlombaan bukan keseluruhan jumlah siswa SDN 8 Muara Batu, tetapi hanya 75 %.

5. Hasil
Dari Hasil kolaborasi dengan kepsek, rekan sejawat dan sebelumnya meminta izin pengawas membuahkan hasil dari perogram yang sangat menyenangkan ( perasaaan senang dari CGP )
Berikut hal - hal yang berdampak pada siswa :
- Siswa menjadi berani mengikuti lomba
- Siswa termotivasi untuk membaca buku
- Siswa bersemangat belajar menulis cerita dan puisi


6. Tindak Lanjut

Komunikasi lebih kontinue dengan wali murid untuk ikut mendukung siswa belajar membaca dirumah. Serta membuat kelas bengkel membaca secara khusus yang dianggarkan pada RKAS.
Guru juga harus lebih bekerja keras lagi dalam membimbing siswa membaca dan menulis karena siswa masih banyak yang belum mengetahui kaidah penulisan, serta minimnya perbendaharaan kata dalam tulisanya.

7. Tolak Ukur
 Hasil tulisan tiswa pada saat lomba.







Hasil beberapa tulisan siswa yang terbaik namun masih banyak yang harus di perbaiki dan butuh bimbingan.

8. Dukungan

 - Kepsek
 - Rekan Sesama Guru
 - Orang tua murid.

Sebagai seorang CGP saya sangat bangga dan senang dapat berkolaborasi membangun team bersama warga sekolah untuk melakukan Program Yang Berdampak pada murid. Program ini sekaligus menjadi Evaluasi untuk terus memperbaiki segala kekurangan dari berbagi segi. Baik itu kekurangan dari siswa, guru maupun orang tua.
Demikian Aksi Nyata Program Yang Berdampak Pada Murid yang telah saya laksanakan di sekolah saya dengan melibatkan warga sekolah. Semoga bermanfaat.

Berikut link video arahan untuk siswa yang mengikuti lomba 










Jumat, 07 Mei 2021

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLA SUMBER DAYA

 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

OLEH 

INTAN LESTARI




Sebagai seorang pemimpin, guru harus mampu mengidentifikasi aset yang ada disekitar nya. 
Sekolah merupakan sebuah ekosistem dimana guru merupakan anggota dari ekosistem tersebut, Anggota ekosistem adapun biotik dan abiotik,
Contoh biotik yaitu guru, murid, kepala sekolah dan masyarakat. Sedangkan anggota ekosistem abiotik sarana prasarana , keuangan dll.

Nah dalam menyusun sebuah program atau rancangan baik itu di kelas ataupun rancangan sekolah guru harus mampu memanfaatkan seluruh aset yang ada disekitarnya.
 Adapun Pendekatan yang digunakan dalam menyusun rancangan atau program berdasarkan indikator atau tujuan menggunakan dua Pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Berbasis Kekurangan ( Defisit Based Thinking )
2. Pendekatan Berbasis Aset ( Asset Based Thinkimg )



Menurut Green and Haines terdapat 7 kunci utama aset yang dapat kita kelola sebagai sumberdaya yang nantinya bermanfaat untuk tujuan pendidikan :
1. Modal Manusia
Contoh : Guru dengan kualifikasi akademik  dan skill yang terdapat pada dirinya melakukan suatu perubahan atau pembelajaran bermakna dan berpihak kepada murid .
2. Modal Fisik
Contoh : Perpustakaan, Lab Bahasa, Uks, Musallah , Mobiler dan Sarana Pendukung lainnya
3. Modal Budaya dan Agama
Contoh : Budaya seperti museuem, adat istiadat didaerah.
4. Modal Finansial
Contoh : Dana BOS Reguler, BOS Afirmasi, BOS Kinerja
5. Modal Politik
Contoh : Kerjasama dengan PLN, PDAM, Puskesmas, Telkom, Kepolisian
6. Modal Lingkungan
Contoh Letak gegrafis dekat dengan wilayah perikanan, perkebunan atau pegunungan dan pemnfaatnnya dapat mendukung pembelajaran
7. Modal Sosial
Contoh Hubungan dengan Komunitas atau organisasi : seperti PGRI, IGI dan Komunitas lain yang dapat mendukung kemajuan pendidikan.

Hubungan Pengelolaan Pemikiran Pilosofi Kihajar Dewantara dengan Pengelolaan Sumber daya yaitu Guru yang mampu menjadi pemimpin adalah guru yang mengetahui cara menggali kemampuan murid dan memnfaatkan sumber daya disekitarnya sesuai dengan kodrat anak agar anak dapat nyaman dan bahagia dalam belajar.

Hubungan Pengelolaan Sumberdaya dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak yaitu Guru yang berkarakter mandiri, kolaboratif, dan inovatif mampu mengelola sumberdaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan selalu berpikir positif tidak berpikir pada kelemahan.

Pengelolaan Sumber daya dapat disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan merancang RPP sesuai kebutuhan murid ( Berdidferensiasi ), dan dibutuhkan pengendalian Sosial Emosional  ( KSE ) dalam menjalankan Pengelolaan Sumberdaya tersebut .

Saling berkomunikasi atau bertindak sebagai Coach dalam mencari sumberdaya yang tepat guna dan tepat sasaran. 

Menggali Kekuatan untuk menyusun Program sesuai dengan Inkuiri Afresiatif atau manajemen BAGJA dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Berikut Pemaparan saya dalam bentuk video 
 
Terima Kasih 
Semoga Bermanfaat
Salam Bahagia
Salam Guru Penggerak


Rabu, 14 April 2021

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN


Pembelajaran Pendidikan Guru Penggerak telah memasuki modul 3, tepatnya 3.1. Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran.
Luar biasa dari hari keharinya saya mendapatkan ilmu yang sebelumnya belum saya dapatkan. ilmu yang terdapat pada modul Program Guru Penggerak semakin menantang dan menarik. 
Pengambilan Keputusan yang selama ini saya lakukan tanpa sistematika bahkan tanpa teori. 

Tetapi pada Program Guru Penggerak ini , yaitu modul 3.1, Guru dibekali cara mengambil keputusan dengan mempedomani 3 Prinsip, 9 Langkah , dan 4 Paradigma.



Prinsip Pengambilan Keputusan :
1. Prinsip Berbasis Peraturan ( Rule Based Thinking )
2. Prinsip Berbasis Hasil Akhir ( End Based Thinking )
3. Prinsip Berbasis Kepedulian ( Care Based Thinking )

Adapun 9 Langkah Pengambilan Keputusan

1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan
 2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini.
4. Pengujian Benar atau Salah
- Uji legal- Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? 
- Uji regulasi- Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? 
- Uji intuisi-  Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini?
- Uji halaman depan koran- Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran?  Apakah Anda merasa nyaman? Bila Anda tidak merasa nyaman, kemungkinan kasus tersebut bukan kasus dilema etika, namun bujukan moral.
- Uji panutan/idola- Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
5. Pengujian Paradigma Benar atau Benar
6. Prinsip Pengambilan Keputusan
7. Investigasi Opsi Trilemma
8. Buat Keputusan
9. Tinjau lagi keputusan Anda dan refleksikan.

Adapun Paradigma terdapat 4 Paradiga :
4 Paradigma Dilema Etika:
1. Individu lawan Masyarakat
2. Kebenaran lawan Kesetiaan
3. Keadilan versus Belas Kasihan
4. Jangka Pendek versus Jangka Panjang

Hubungan Antara Pengambilan Keputusan dengan Pilosofi Ki Hajar Dewantara adalah guru sebagai teladan, pemberi semangat dan motivator, sehingga guru harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan berpihak pada anak ( kebajikan yang berpihak pada anak ).
Begitu juga keterkaitan pada Nilai dan Peran Guru Penggerak, yaitu BERMANDI KOIN artinya Berkarakter Mandiri, Kolaboratif dan Inovatif. Dengan demikian guru harus mampu menerapkan nilai - nilai tersebut pada dirinya ketika dihadapkan pada kasus yang mengharuskan pengambilan keputusan.
Keputusan yang diambil harus dapat menciptaka lingkungan yang Positif, aman dan nyaman terutama bagi murid.

Dengan Proses Coaching sebagai Pemimpin maka kita akan diarahkan oleh pertanyaan - pertanyaan yang nantinya akan menuntun diri kita dalam mengambil keputusan tentunya melalui tahapan TIRTA.

Untuk lebih jelasnya pemaparan saya maka sahabat semua dapat menonton pada link dibawah ini :


TERIMA KASIH.
SEMOGA BERMANFAAT
SALAM BAHAGIA
SALAM GURU PENGGERAK
MERDEKA BELAJAR




Senin, 12 April 2021

DEMONSTRASI KONSEPTUAL MODUL 3.1

 Pada alur Demonstrasi Konseptual Modul 3.1 Calon Guru Penggerak melakukan diskusi tanya jawab pada diri nya sendiri, sesuai dengan pertanyaan Pemantik.


Jawaban :
Saya akan mentransfer dan menerapkan Pengetahuan yang saya dapatkan pada Program Guru Penggerak ini disekolah dengan melakukan sosialisasi dan ini sudah saya lakukan.  Dan untuk lebih terjadwal dan continue saya dengan izin Kepala Sekolah telah membentuk Komunitas Praktisi. Sebagai wadah saya dan rekan - rekan di sekolah saling berbagi ilmu yang saya dapatkan pada Program Guru Penggerak. Untuk Kegiatan dilingkungan lain mungkin nantinya saya akan bekerja sama dengan K3S  untu membuat sosialisasi dilingkungan kecamatan guna mentransfer ilmu yang telah saya dapatkan pada Program Guru Penggerak.


Jawaban :
Langkah Awal yang akan saya lakukan untuk memulai mengambil keputusan adalah tentunya dengan menganalisisi masalah atau kasus. Kemudian saya mengidentifikasi Prinsip yang harus saya ambil denga menentukan pilihan Perinsip



1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan
 2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini.
4. Pengujian Benar atau Salah
- Uji legal- Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? 
- Uji regulasi- Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? 
- Uji intuisi-  Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini?
- Uji halaman depan koran- Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran?  Apakah Anda merasa nyaman? Bila Anda tidak merasa nyaman, kemungkinan kasus tersebut bukan kasus dilema etika, namun bujukan moral.
- Uji panutan/idola- Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
5. Pengujian Paradigma Benar atau Benar
6. Prinsip Pengambilan Keputusan
7. Investigasi Opsi Trilemma
8. Buat Keputusan
9. Tinjau lagi keputusan Anda dan refleksikan.

Adapun Paradigma terdapat 4 Paradiga :
4 Paradigma Dilema Etika:
1. Individu lawan Masyarakat
2. Kebenaran lawan Kesetiaan
3. Keadilan versus Belas Kasihan
4. Jangka Pendek versus Jangka Panjang






Saya akan melakukan dan menerapkan hal ini segera, secepatnya bahkan saya akan segera mensosialisasikan hal ini segera pada jadwal komunitas praktisi yang telah kami bentuk.


Yang akan menjadi pendamping saya adalah rekan guru senior yang saya percayai .Selain rekan saya juga mentuakan beliau sebagai guru yang telah jauh berpengalaman.



Keempat pertanyaan pemantik tersebut sudah saya kemas pada video dibawah ini :

KLIK DISINI

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Sabtu, 03 April 2021

AKSI NYATA MODUL 2.1 DAN 2.2

 AKSI NYATAMODUL 2.1 DAN 2.2
OLEH INTAN LESTARI


Pada Aksi Nyata Modul 2.1 dan Modul 2.2 yaitu Pembelajaran Berdiferensiasi dengan mengintregasikan Kompetensi Sosial Emosional.

Dimana Penyususnan RPP berdiferensiasi dengan sebelumnya membuat pemetaan Kebutuhan Belajar Siswa.

Kompetensi Sosial Emosional yang terdiri dari:

1. Kesadaran diri 

2. Pengelolaan Emosi /Fokus

3. Kesadaran Sosial /Empati

4. Reselensi /Ketangguhan

5. Pengambilan Keputusan Yang Bertanggung Jawab


Berikut adalah RPP  Berdeferensiasi yang telah saya susun :



Pada Aksi Nyata ini Berikut Link Video Kegiatan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Mengintregasikan Kompetensi Sosial Emosional ( KSE ) pada Pembelajaran :

Demikian Aksi Nyata yang telah saya lakukan semoga kedepan saya mampu menyusun RPP Berdeferensiasi yang lebih sempurna dan mengintregasikan dengan KSE serta melaksanakan di kelas saya dengan hasil yang lebih baik lagi. Aamiin...

Terima Kasih
Salam Bahagia
Merdeka Belajara
Salam GURU PENGGERAK

KONEKSI ANTAR METERI MODUL 2.1

 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI





Pembelajaran Berdifernsiasi adalah Pembelajaran berbasis kebutuhan Belajar Murid

Seorang Guru bertindak mengokomodasi kebutuhan belajar muridnya

Sebagai seorang guru sebelum menyusun RPP berdifernisasi haruslah memetakan kebutuhan  belajar muridnya.

Adapun Aspek yang harus dipetakan dapat dipilih melalui 3 Aspek :

1. Aspek Kesiapan Belajar Murid

2. Aspek Minat Belajar Murid

3. Aspek Profil Belajar Murid 

Apa saja strategi Diferensiasi :

-          Deferensiasi Konten

-          Deferensiasi Proses

-           Deferensiasi Produk

 

a.       Deferensiasi Konten : Apa yang kita ajarkan pada murid . Konten dapat dibedakan : kesiapan, minat, profil belajar murid, atau kombinasi.

Tomelinsen telah menemukan alat Equalizer yang dapat membantu kesiapan murid , Maka kita perlumenentukan jenis  informasi  yang diberikan .siapa yang harus diberikan bahan – bahan belajar berupa foundational ( dasar ) dan siapa yang harus diberikan transformational ( mengembangkan ide, tantangan atau pertanyaan pemandu memperluas ide ).

Perlu dilihat juga kesiapan murid secara abstrak atau secara konkret . Misalnya pada murid kels 1 Sd masih harus konkrit contoh stik es, yang sudah abstrak dapat diberikan gambar.

Defernsiasi Konten juga dapat diberikan berdasarkan Minat murid misalnya , saat belajar teks narasi guru dapat memberikan teks sesuai dengan topic yang disukai murid.

Diferensiasi konten juga dapat diberikan berdasalkan profil Murid, misalnya Bagaiman cara murid mengakses sesuai gaya belajarnya. Baik itu secra audio atau visual.

b.      Deferensiasi Proses

Proses bagaimana murid memahami informasi atau materi yang dipelajari. Bagaimana cara nya dan Proses bagaimana murid belajar mandiri atau kelompok, jumlah bantuan yang diberikan, siapa yang harus diberikan bantuan pada sekeneraio pembelajran hal ini harus di rancang.

Cara Melakukan Deferensiasi Proses :1. dilakukan berjenjang yaitu sesuai dengan dukungan, tantangan , kompleksitas , atau pertanyaan pemandu disudut minat. Misalnya : Membuat karangan, Yang suka Olahraga boleh duduk di sudut olah raga dimana mereka akan diberikan pertanyaan pemandu berkaitan dengan olah raga. membuat agenda individual untuk murid , misalnya daftar pekerjaan  umum dan daftar agenda individual murid,

c.       Difersensiasi Produk

Tagihan apa yang diharapkan murid, produk yang berbentuk wujudnya, mis ; tulisan, persentasi, diagram, tarian dan sebagainya, yang mencerminkan pemahan murid dan tujuan pembelajran yang diharapkan.

Perlu mempertimbangkan kebutuhan belajar murid untuk menentukan produk yang dihasilkan. Dengan mempertimbangkan waktu,   Memberikan Tantangan,Memberikan murid pilihan mengekspresikan,  Kualitas apa yang diinginkan.

Keterkaitan dengan Modul Sebelumnya, Modul 1.1 Sesuai dengan pemikiran KHD guru ibarat petani yang merawat tanaman sesuai dengan kebutuhannya agar tumbuh dengan subur.

Sesuai dengan Modul 1.2  dan 1.3.Peran dan Visi Guru Penggerak Sebagai Agen Transformasi , menjadi pemimpin pembelajaran dengan Membuat Pemetaan Kebutuhan Belajar Murid sesuai dengan Manajemen BAGJA menggali kekuatan yang dimiliki siswa untuk meraih mimpi yaitu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dengan melibatkan Guru, Kepala Seklah, Orang tua,dan Pemangku Kepentingan Lainnya..Serta menerapkan Budaya Positiif sesuai dengan modul 1.4. agar Terwujud Pelajar Merdeka yang Bahagia.

Berikut adalah ringkasan Koneksi Antar Materi dalam slide video :

Link Video Koneksi Antar Materi Modul 2.1

Terima Kasih , Semoga Bermanfaat

Salam Bahagia
Salam Guru Penggerak

Jumat, 26 Maret 2021

KERTAS

 

KERTAS

OLEH 

INTAN LESTARI,S.Pd



Mungkin manusia tidak sadar bahwa sejak lahir hidupnya berhubungan dengan kertas.

Akte Lahir...  Adalah Kertas.

Ijazah...  Juga Kertas.

Akte Nikah...  Kertas.

 Paspor...  Kertas.

Surat Kepemilikan Rumah...   Juga Kertas.

UANG...  Juga Kertas.



Kehidupan kita layaknya hanya di kelilingi kertas-kertas.

Seiring waktu berlalu, semua di robek.

Kemudian di buang dan di bakar.


Berapa banyak orang bersedih karena "Kertas-Kertas"yang di milikinya.

Dan berapa banyak orang begitu bahagia dengan "Kertas-Kertas" yang di milikinya.

Tetapi...

Ada 1 (satu) lembar kertas yang tidak mungkin di lihat oleh manusia itu sendiri  yaitu,  "AKTE KEMATIAN" nya sendiri!

Maka manusia itu ada batasnya yang tidak mungkin manusia  mampu adalah menjangkau waktu.

Ada 2 (dua) hal yang tidak akan selamanya ada dalam diri seseorang :

~ Masa Mudanya, dan

~ Kekuatannya.

Dan 2 (dua) hal yang berguna untuk setiap orang :

~ Hati yang mulia, dan

~ Hati yang mengampuni.

Juga 2 (dua) hal pula yang akan mengangkat derajat seseorang  :

~ Sikap rendah hati,dan

‌~ Berbagi kasih.


Belajarlah memiliki prinsip hidup , dan menghargai prisnsip orang lain. walau pada kenyataannya dimata manusia tidak akan pernah sempurna. Setidaknya sudah berusa berbuat baik. karena Yang Maha Sempurna hanya ALLAH SWT. 


Ada 3 (Tiga) Fase Hidup Yang Tampak Dari Kita :


1. Masa Puber kita punya waktu dan kekuatan

    Tetapi Tidak Punya

    "UANG".


2. Masa Bekerja kita punya Uang dan Kekuatan, Tetapi tidak

    Punya "WAKTU".


3. Masa Tua kita punya uang dan punya waktu,

    Tetapi tidak punya

    "KEKUATAN" Lagi.


Manfaatkan kesempatan hidup sebaik-baiknya selagi masih bisa bernapas.

Kita selalu yakin bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari kehidupan kita.

Dan orang lain pun sebaliknya meyakini, bahwa kehidupan kita jauh lebih baik darinya.

Kita tertipu daya oleh nafsu , sesuatu terasa sangat nikmat sebelum kita miliki.

Hal itu terjadi di karenakan kita melupakan 1 (satu) hal terpenting dalam hidup, Yaitu :

Bersikap "MENSYUKURI APA YANG SUDAH KITA MILIKI".


Oleh Sebab Itu...

Nikmati hidup, sebelum hidup tidak bisa di nikmati.

Dan selalu bersyukur atas segala nikmat & karunia hidup.


Tidak capek pun perlu istirahat.

Tidak kaya pun perlu bersyukur.

Sadarlah hidup ini  singkat

Pasti ada saatnya finish.


Jangan tertipu dengan usia muda.

Karena syarat mati tidak harus tua.🙏🏽🙏🏽🙏🏽... Nikmati hidup dan BERBAHAGIA lah.. Dan Yang terpenting Ibadah padaYang Pencipta. Allah Azza Wajalla.

Sekian

Semoga Bermanfaat

Goresan Pena Pengingat Diri



AKSI NYATA MODUL 2.3

 AKSI NYATA MODUL 2.3
PGP - 1 - ACEH UTARA - INTAN LESTARI


Pada Aksi Nyata Modul 2.3 Coaching CGP diminta melakukan Refleksi Coaching dengan rekan ketika melakukan Kegiatan Demonstrasi Konsektual. Refleksi Coaching dengan rekan ini dilakukan di depan Pendamping saat Pendampingan.




Kegiatan Refleksi Coaching bersama Pendamping


Pada Kegiatan Refleksi ini saya sebagai coach sangat senang sekali dengan kegiatan coaching yang sudah saya lakukan dengan rekan ( coachee ).

Pada  kegiatan Coacing ini rekan saya benar - benar mengungkapkan kendala real yang sedang dialami. semua terjadi secara natural. Rekan saya juga sangat senang dan terharu bisa mengungkapkan masalahnya dan menemukan solusi yang sebenarnya sudah ada di benaknya.

Pendamping memberikan support kepada Coach dan coachee agar kegiatan coaching dapat terus berjalan baik antara guru dan murid maupun rekan  bahkan kepala sekolah dan rekan guru. Agar semua masalah yang timbul disekolah dapat diatasi dan tujuan Pendidikan dapat terwujud.

Tonton Juga :Klik di bawah yaa...

Coaching di komunitas Sekolah


Ket :

Coach : Intan Lestari, S.Pd ( CGP )

Coachee : Hazanah Ilyas, S.Pd

Pendamping : Amniwati

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3

COACHING
OLEH 
INTAN LESTARI, S.Pd








Coaching adalah Sebuah proses kolaborasi yang berproses pada solusi, berorentasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee. ( Graant ;1999 ).
 Coaching dalam konteks sekolah menjadi proses " Menuntun " belajar murid untuk mencapai kekuatan kodratnya.
 Seabagai seorang " Pamong ''. Guru dapat memberikan '' tuntunan '' melalui pertanyaan - pertanyaan reflektif dan efektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya.

Untuk lebih jelasnya Koneksi antara Pembelajaran Diferensiasi, Penerapan Kompetensi Sosial Emosional dan Coaching dapat ditonton pada link berikut :
link koneksi antar materi


Semoga Bermanfaat

Merdeka Belajar

Salam Guru Penggerak

Salam Bahagia





Jumat, 19 Maret 2021

BERPIKIR POSITIF PADA KETETAPAN ALLAH

 


KETETAPANMU YANG TERBAIK

oleh

INTAN LESTARI,S.Pd



Sebagai hamba apapun yang Engkau berikan sampai detik ini adalah yang terbaik dan sangat hamba syukuri ya Allah. Runtutan kejadian - kejadian baik itu suka dan duka tak pernah ku menyalahkan mu , Wahai Sang Pencipta. Karena ku sadar yang baik menurut ku belum tentu baik dimata Allah dan untuk menuju kebaikan dimata Allah mungkin harus melewati kejadian - kejadian yang buruk dirasakan sebagai manusia. Namun Keyakinan akan KebesaranMu yang membuat ku kuat sampai detik ini.


Pelajaran  yang Sangat Bernilai.

Dahulu Kala, ada Seorang Petani Miskin memiliki Seekor Kuda Putih yang Sangat Cantik dan Gagah.. 

Suatu hari, Seorang Saudagar Kaya ingin membeli Kuda itu & Menawarnya dengan Harga yang sangat tinggi....!!

Tapi Sayang Si Petani Miskin itu Tidak mau Menjualnya..!!

Lalu Teman-temannya Menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual Kudanya..

Keesokan Harinya, Kuda itu Hilang dari Kandangnya..

Maka Teman-temannya Berkata :

"Sungguh Jelek Nasibmu, Padahal Kalau Kemarin Kamu Jual, Kamu Pasti Kaya, Sekarang Kudamu Sudah Hilang..

Tapi Si Petani Miskin hanya Diam saja Tanpa Komentar...

Namun Beberapa Hari Kemudian, Kuda si petani kembali , bersama 5 Ekor Kuda liar lainnya..

Lalu Teman-temannya Berkata :

"Wah..! Beruntung Sekali Nasibmu, Ternyata Perginya Kudamu Membawa keberuntungan.."

Si Petani Tetap Hanya diam saja..

Beberapa hari kemudian, Anak si Petani yang Sedang Melatih Kuda-kuda Baru mereka Terjatuh dan Kakinya Patah..

Lalu Teman-temannya berkata :

"Rupanya Kuda-kuda itu Membawa Sial, lihat sekarang Anakmu Kakinya Patah.."

Si Petani itu tetap Diam tanpa komentar..

Seminggu Kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua Anak Muda di desa dipaksa untuk Berperang, Kecuali Si Anak Petani itu karena tidak Bisa Berjalan..!!

Teman-temannya Mendatangi Si Petani sambil Menangis :

"Beruntung Sekali Nasibmu Karena anakmu tidak ikut Berperang, Kami harus Kehilangan Anak-anak kami.."

Barulah Si Petani Kemudian Berkomentar :

"Janganlah Terlalu Cepat membuat Kesimpulan dengan Mengatakan Nasib Baik atau Jeleknya..!!

Semuanya ini adalah Suatu Rangkaian Proses yang Belum Selesai...

Syukuri & Terima Keadaan yang Terjadi Saat ini..!!


• Apa yang Kelihatan Baik Hari ini belum Tentu baik Untuk Hari Esok..??

• Apa yang Buruk Hari ini Belum Tentu buruk untuk hari Esok.??


Tetapi yang Pasti, ALLAH Paling Tahu yg terbaik Buat Kita..!!

Bagian kita Adalah, Mengucapkan syukur dalam Segala hal, Sebab itulah yang dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini..

Jalan yang dibentangkan ALLAH belum tentu yang tercepat, bukan pula yang termudah. Tapi Sudah pasti yang Terbaik...


Aamiin 🙏☺️


GORESAN PENA PENGINGAT DIRI

SEMOGA BERMANFAAT



Minggu, 07 Maret 2021

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)

OLEH 

CPG-1- ACEH UTARA-INTAN LESTARI



Pembelajaran Sosial Emosional adalah Kemampuan menerapkan kesadaran diri penuh, mengelola emosi, empati resiliensi,dan mengambil keputusan yang tepat.

Diatas adalah Roda Emosi Plutchik yang pernah dialami manusia . Dalam menghadapi realita kehidupan sehari - hari baik sebagai pendidik maupun sebagai warga masyarakat harus mampu mengelola Emosi sesuai dengan kondisi yang dihadapi dengan menamkan Kesadaran Penuh ( Mindfullness). 

Kompetensi Sosial Emosional ( Casel ) terdiri dari :
- Pengenalan Emosi
- Mengelola Emosi ( fokus )
- Empati
- Reselensi / Ketangguhan
- Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab



Ruang Lingkup Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional
1. Kegiatan rutin:  kegiatan yang dilakukan di luar waktu belajar akademik sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing (Mis. ekskul, perayaan hari besar, kegiatan sekolah, apel pagi, kerja bakti, senam bersama, kunjungan perpustakaan yang dijadwalkan, membaca bersama, seminar/pelatihan)

2.Terintegrasi  dalam pembelajaran: sebagai strategi pembelajaran atau diintegrasikan dalam kurikulum (contoh integrasi PSE  dalam RPP: 

https://drive.google.com/file/d/1_Xn8o_RfXNA1j48I-15UsVo1ek_nucwP/view?usp=sharing

3. Protokol: budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu. Misalnya, menjaga ketenangan di ruang perpustakan, berdoa di mushola sekolah dengan khidmat, dll. 

Hubungan Pembelajaran Sosial Emosional dengan Modul Sebelumnya adalah untuk Mewujudkan Pelajar Pancasila pada Sekolah yang memiliki Visi Sekolah Yang Berpihak Pada Murid.

Untuk memperjelas Keterkaitan Koneksi Antar Materi dapat ditonton pada video dibawah ini:

Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Merdeka Belajar
Guru Penggerak
Salam Bahagia

Selasa, 02 Maret 2021

PENERAPAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN

 PENERAPAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN

OLEH

INTAN LESTARI, S.Pd


Sebagai seorang pendidik kita harus  mampu menguasai Kompetensi Sosial Emosional dengan kesadaran penuh ( mindfullnes ) .  Kompetensi ini harus dimiliki baik itu dalam berinterksi dengan murid, rekan guru, maupun masyarakat. 

Apa itu Kompetensi Sosial Emosional , berikut saya sajikan dalam bentuk ppt :




Dalam Pembelajaran tentunya kita sebagai guru harus mampu menyusun RPP dengan menerapkan Kompetensi Sosial Emosional. 
Berikut adalah contoh RPP yang sudah saya rancang dengan menerapkan Kompetensi Sosial Emosional dalam Pembelajaran :



Demikian untuk Penerapan Kompetensi Sosial Emosional Dalam Pembelajran yang bisa saya bagikan .
Semoga bermanfaat,
Berbagi itu Indah

Salam Literasi
Merdeka Belajar
Guru Penggerak Hebat

Rabu, 17 Februari 2021

KEGAGALAN

 KEGAGALAN 

OLEH 

INTAN LESTARI,S.Pd


Dalam hidup ini mungkin kita semua sudah pernah merasakan pahit, manis, suka , duka,  kesal, marah, lucu , dan nano - nano. Semua rasa yang hadir dalam kehidupan kita tentunya karena ada proses peristiwa yang terjadi. Rasa sedih karena kehilangan, sedih karena kesulitan , dan banyak sekali penyebab atas semua rasa yang hadir . Sehingga semua rasa itu mewarnai kehidupan kita . Dan apabila disuatu hari kita ingin mereplay disebutlah menjadi sebuah Kenangan. Nah, Bagaimana dengan Kegagalan ?, Kegagalan juga dapat menimbuklan rasa pada hati, jiwa , perasaan dalam kehidupan kita.

Rasa seperti apa yang hadir akibat dari Kegagalan ? Sesungguhnya jawabannya relatif. Mengapa ?

Ya sangat relatif, tergantung dari Pola pikir orang yang mengalami kegagalan tersebut. 

Ada Pribadi yang merespon Kegagalan dengan kesal, marah, menyalahkan , bahkan tidak dapat menerima kenyataan dengan Marah Pada Sang Kuasa atau Kufur Nikmat. Secara manusiawi rasa marah kesal , kecewa itu adalah hal yang wajar. Namun, Sebagai Insan yang memiliki Agama terutama kita yang beragama Islam sebaiknya tanamkanlah filter dalam diri, memaknai segala ketetapan Allah adalah yang terbaik untuk diri kita. Selalu berbaik sangka pada Sang Pencipta. 

''Kegagalan adalah Keberhasilan yang tertunda''. Cepat hapus rasa kecewa jangan biarkan kekecewaan itu berlarut dan bersemayam di hati terlalu lama, cukup sekejap segera delete. Hati penentu kehidupan . Susah,senang, dan segala rasa terletak dihati. Ayo bangkit, buka lebar - lebar mata lihat apa yang dapat kamu lakukan, apa yang dapat bermnfaat untuk dirimu, kelurgamu, orang lain dengan hadirnya dirimu. 

Tata kembali kehidupan, terus belajar. Allah tidak tidur, lakukan hal - hal bermanfaat. Jangan pernah ingat kegagalan itu. Tetapi manusiawi jika ada rekan, atau seseorang yang membahas perihal kegagalan tersebut apa yang harus kita lakukan untuk dapat menjaga hati. Kembali tergores rasanya hati ini kecewa itu hadir lagi, terbersit kembali. Inilah yang perlu diperkuat bentengi hati " Ingat Kembali Ketetapan Allah Yang Terbaik". Ingat ada orang - orang disekeliling kita yang membutuhkan kita , yang merasa kuat dengan adanya kehadiran kita, misalnya anak. Anak adalah sosok yang sangat membutuhkan kita., pasangan kita atau mungkin sahabat, keluarga dan handai tolan lainnya.

Jangan pernah rapuh karena kegagalan merubah kita menjadi pribadi yang pesimis, malas, lemah. Ini sangat - sangat salah. 

Apapun Kegagalan itu, Mari Bangkit, Pandang kedepan, Hidup ini harus bermanfaat baik untuk dunia dan akhirat. Terus melakukan kebaikan walaupun tak satu mata memandang.

Jadilah Pribadi yang kuat, 



Semoga Bermanfaat

Salam Literasi

Goresan Pengingat Diri

Selasa, 16 Februari 2021

AWAL MENGENAL BLOG

 Pada awalnya saya tidak begitu memahami apa itu blog hanya sekedar membaca artikel dan blog milik orang di internet. Setelah saya mengikuti Prgogram Guru Penggerak banyak tugas LMS yang diharuskan berbagi artikel di blog, awalnya saya hanya membagikan melalui blog milik suami saya. 

Kebetulan saya iseng membuka akun SIM Guru Pembelajar Ikatan Guru Indonesia saya melihat kanal Sagusablog terdapat Peltihan Blog dasar yang akan diselenggarakan yaitu Pelatihan Blog Dasar. Saya tidak dibantu oleh siapapun dalam mengerjakan membaca modul dan mengkonfirmasi dengan mentor tentang tugas - tugas diblog dasar. Untuk hal IT saya juga tidak terlalu mahir. banyak kendala. Terkadang bingung apalagi yang harus saya lakukan jika dikoreksi mentor masih salah.Namun akhirnya saya lulus dan mendapatkan sertifikat. Dan hal yang paling membuat terharu saya sudah memiliki blog pribadi.

Selanjutnya saya selalu update di grup Sagusablog. Ternyata di buka lagi  Kelas Lanjutan 54. Saya sangat bersemangat mendaftar. Semoga ilmu ini bermanfaat dan dapat saya bagikan buat teman - teman baik di sekolah maupun di likgkungan lain.

IKATAN GURU INDONESIA


Senin, 15 Februari 2021

Sabun Kecantikan

 Produk Sabun ini sangat bagus untuk kecantikan



Harga dijamin murah ..
Hubungi WA : 085277480319


Apa Itu Blog

 

Pengertian Blog

Blog adalah website yang mengandung konten personal dalam bentuk artikel, video, foto, dan link ke website lain yang disediakan oleh penulis blog

Materi Kleas 5 tema 6

 

Ringkasan materi tema 6 kelas 5 muatan PPKn

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengesahkan Konvensi Hak Asasi Anak pada tanggal 20 November 1989. Dalam konvensi hak asasi anak memuat tentang hak hak seorang anak, di antaranya:

a. Hak kelangsungan hidup, hak ini meliputi hak melestarikan dan mempertahankan hidup.

b. Hak perlindungan, hak perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi, kekerasan dan ketelantaran.

c. Hak tumbuh kembang, hak mendapatkan memperoleh pendidikan dan mencapai standar hidup yang layak bagi perkembangan mental, fisik, moral dan spiritual.

d. Hak berpartisipasi, hak menyampaikan pendapat dalam segala hal mempengaruhi anak.

Menurut Peraturan Perintah No. 28 Tahun 1990 mengenai hak seorang siswa adalah hak untuk :

a. memperoleh perlakuan sesuai bakat, minat dan kemampuannya.

b. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

c. mengikuti program pendidikan yang berdasarkan atas pendidikan berkelanjutan.

d. memperoleh bantuan fasilitas belajar, beasiswa dan bantuan yang lain sesuai syarat yang berlaku.

e. memperoleh penilaian hasil belajar.

Menurut KBBI, kewajiban berasal dari kata wajib yang mempunyai arti segala sesuatuyang harus dilakukan atau diamalkan.

Kewajiban anak sebagai siswa di sekolah antara lain;

a. belajar dengan sungguh sungguh.

b. menaati tata tertib yang berlaku di sekolah.

c. patuh dengan nasehat guru.

d. menjaga nama baik sekolah.

Hak adalah segala sesuatu yang harus diterima atau didapatkan.

Hak seorang anak sebagai seorang siswa antara alain:

a. mendapatkan pendidikan yang layak.

b. hak mendapatkan penilaian yang adil

c. mendapat perlakuan yang adil selama di sekolah.

Menurut KBBI, tanggung jawab adalah keadaan untuk menerima akibat dari perbuatan, baik yang dilakukan sendiri maupun dilakukan secara kelompok.

Seorang siswa bertanggung jawab akan mengamalkan nilai nilai Pancasila, meliputi:

a. menghormati agama dan kepercayaan teman yang berbeda.

b. menunjukan rasa peduli kepada sesama teman.

c. menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan di lingkungan sekolah.

d. mau mendengar pendapat teman yang lain.

e. menaati peraturan yang berlaku di sekolah.

Materi tema 6 kelas 5 Bahasa Indonesia

Teks eksplanasi adalah teks yang memuat informasi yang berdasarkan fakta.

Teks eksplanasi bertujuan untuk menyajikan informasi yang berupa fakta secara jelas kepada pada pembacanya.

Struktur dari teks eksplanasi meliputi:

a. Pernyataan umum, adalah gambaran awal tentang apa yang ingin disampaikan.

b. Pernyataan penjelas, merupakan inti dari teks eksplanasi, bagian aspek yang dilaporkan.

c. interpretasi, bagian akhir teks eksplanasi biasanya berupa kesimpulan.

Teks ringkasan adalah teks hasil meringkas suatu teks eksplanasi.

Pokok pikiran adalah ide dasar atau utama yang terdapat pada sebuah paragraf.

Rangkuman IPA tema 6 kelas 5 Kurikulum 2013

Sumber energi panas adalah segala sesuatu yang bisa menghasilkan energi panas. Yang termasuk sumber energi panas, antara lain: matahari, api, batu bara dan benda yang bergesekan.

Cara menciptakan energi panas yaitu dengan cara membuat api atau menggosok gosokan dua buah benda.

Energi panas ada yang berasal dari listrik maupun bukan dari energi listri.

Berikut ini contoh energi panas yang berasal dari energi listrik, antara lain: panas yang terjadi pada setrika, soldier, majic jar, majic com, dispenser, oven.

Berikut ini contoh energi panas selain dari listrik, antara lain: nyala api, dua benda yang digosokan, sinar matahari.

Perubahan wujud benda banyak sekali macamnya, antara lain:

a. Membeku

Membeku adalah perubahan wujud benda dari benda cair menjadi benda padat.

Contohnya: air yang membeku setelah dimasukkan frezzer, agar agar yang membeku setelah didiamkan beberapa saat.

b. Mencair

Mencair adalah perubahan wujud benda dari benda padat menjadi benda cair.

Contohnya: es batu yang ditaruh di udara terbuka akan mencair, lilin yang dibakar akan meleleh.

c. Menguap

Menguap adalah perubahan benda dari benda cair menjadi gas.

Contoh menguap : air dipanaskan akan menjadi uap air.

d. Mengembun

Mengembun adlaah perubahan wujud dari benda gas menjadi benda cair.

Contohnya: titik titik air yang menempelpada dnding gelas yang berisi air es.

e. Menyublim

Menyublim adalah perubahan wujud dari benda padat menjadi gas.

Contohnya: kapur barus yang lama lama habis ketika ditaruh di dalam almari.

f. Mengkristal

Mengkristal adalah perubahan wujud dari benda gas menjadi benda padat.

Contohnya: proses pembuatan es kering maupun kapur barus.

Rangkuman pemuaian dan penyusutan karena panas

Suhu adalah besaran yang menyatakan besaran derajat panas suatu benda. Alat untuk mengukur suhu suatu benda adalah termometer.

Benda akan mengalami pemuaian dan juga penyusutan. Berikut ini beberapa contoh pemuaian dan penyusutan suatu benda karena perubahan suhu, antara lain:

a. pemasangan pada kaca jendela

Pemasangan kaca jendela diberi ruang pemuaian dengan tujuan menghindari keretakan pada kaca saat kaca terkena memuai. Selain itu menghindari keretakan atau kaca pecah ketika terkena bunyi yang terlalu besar, seperti ada petir maupun letusan.

b. Pada ban sepeda, motor dan mobil

Ban akan meletus ketika terkena panas secara terus menerus. Bukan hanya ban saja, balon juga akan mengalami hal yang sama ketika terkena panas secara terus emnerus dan berlebihan. Balon meletus karena udara di dalam balon mengalami pemuaian.

c. Pemasangan kabel listrik

Umumnya pemasangan kabel listrik dibuat agak kendor dengan tujuan menurangi potensi putis ketika kabel listrik tersebut menyusut saat terkena udara dingi di malam hari.

d. pemasangan rel kereta api

Pemasangan sambungan rel kereta api diberi celah ddengan tujuan agar rel kereta api tidak melengkung ketika terkena panas. Pemberian celah ini berguna sebagai ruang pemuaian.

e. Penggunaan termometer

Saat digunakan cairan pada termometer akan memuai ketika terkena panas. Panas ini diperoleh dari suhu badan kita. Saat  tidak digunakan cairan pada termometer akan kembali menyusut dankembali lagi seperti semula.

Materi IPS tema 6 kelas 4 k13 revisi 2018

Lingkungan manusia terdiri dari lingkungan alam dan lingkungan masyarakat.

Lingkungan alam terdiri dari makhluk hidup dan benda mati. Makhluk hidup bisa mempengaruhi benda mati. Sebagai contoh daerah yang banyak pepohonannya akan menjadikan daerah tersebut menjadi sejuk.

Hal hal yang dapat mempengaruhi lingkungan masyarakat antara lain: ekonomi, sosial dan budaya.

Beberapa tujuan manusia berinteraksi dengan lingkungan alam, antara lain:

a. untuk memenuhikebutuhan.

b. mendapatkan makanan.

c. mempertahankan hidupnya.

Interaksi antara manusia dengan lingkungan alam terkadang mengakibatkan hal yang negatif. Berikut ini dampak negatif dari interaksi manusia dengan lingkungan alam, antara lain:

a. lingkungan alam menjadi rusak.

b. menyebabkan bencana alam.

c. keseimbangan ekosistem terganggu.

Berikut ini contoh interaksi manusia dengan alam yang dapat menimbulkan kerugian pada lingkungan maupun manusia sendiri:

a. membuang sampah sembarangan.

b. melakukan penembangan hutan secara liar.

c. melakukan pemburuan liar.

d. melakukan pembakaran hutan.

Rangkuman materi tema 6 kelas 5 SBdP

Susunan yang berjenjang dari nada nada dasar atau poko disebut tangga nada.

Tangga nada ada 2 macam, yakni tangga nada diatonis dan pentatonis.

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki 7 nada pokok. Sedangkan tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang memiliki 5 nada pokok.

Tangga nada diatonis dibedakan menjadi 2, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Sedangkan tangga nada pentatonis, dibedakan menjadi 2 yaitu pelog dan slendro.

Lagu yang menggunakan tangga nada Pelog contohnya: Gundul Gundul Pacul, Suwe ora Jamu, Gambang Suling. Susunan nada pokoknya adalah do – mi – fa – sol – si.

Contoh lagu dengan tangga nada Slendro antara lain: Lir ilir, Jamuran dan Cublak Cublak SUweng. Sifat lagu dengan tangga nada Slendro adalah lincah dan gembira.

Kebanyakan Alat musik gamelan terbuat dari tembaga dan timah.

Contoh alat musik gamelan antara lain: kendhang, peking, bonang, saron, kenong, kempul dan gong.