Jumat, 22 Januari 2021

MENEMPAH MENTAL SEORANG PENULIS

 MENEMPAH MENTAL SEORANG PENULIS

OLEH INTAN LESTARI.S.Pd

( GURU SDN 8 MUARA BATU - ACEH UTARA )

Belajar Menulis Gelombang 17

Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd


Untuk menjadi seorang penulis andal, selain mengetahui teknik menulis, penting bagi kita untuk memiliki mental yang kuat dan sehat. 

Jika kita bercermin dari kisah beberapa penulis tersohor baik di dalam maupun di luar negeri, ternyata banyak yang harus jatuh bangun ketika memulai karirnya sebagai seorang penulis. Namun, karena mereka (salah satu faktornya) memiliki mental yang kuat, mereka bisa bangkit kembali dan akhirnya meraih kesuksesan.

Jadi, mental yang dimaksud di sini lebih kepada sebuah cara berpikir untuk dapat belajar dan merespons suatu hal. Sebagaimana yang dilakukan para penulis hebat dalam menghadapi setiap tantangan.

 Mental Seorang Penulis dapat disajikan dalam Mind Map sebagai berikut :




MENTAL SEORANG PENULIS

1. Siap Konsisten

"Teruslah menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi." (Omjay)

Satu kutipan di atas sebetulnya sudah cukup menjadi bekal untuk kita sebagai penulis pemula.

Jika kita sudah berniat untuk meningkatkan skill menulis, maka kita harus ingat bahwa menulis adalah sebuah kata kerja. Artinya, harus ada tindakan nyata. Saat ini banyak sekali platform untuk menulis yang bisa kita manfaatkan

Contohnya : Facebook, Instagram.WA,blog dan lain – lain.  Semua orang mungkin bisa menulis. Tapi, untuk jadi penulis andal, butuh mental kuat agar bisa konsisten menulis.

Salah satu tips agar bisa memiliki mental untuk konsisten adalah dengan mengenali diri sendiri. Sehingga tantangan apa pun yang menghadang, kita akan tau apa yang harus kita lakukan.

Ketika Mood turun maka cari objek apa pun, yang lucu, yang berkaitan dengan emosi, apa pun untuk dibuat tulisan. Tidak harus banyak minimal 3 alinea. Untuk mempermudah sesudah menemukan objek buatkan Tema dan kata kunci,lalu buat Outlinenya.

2. Siap Dikritik

Saat kita memutuskan untuk memublikasikan hasil tulisan kita di blog/buku/media sosial/media massa, dan sebagainya, maka penting kita sadari bahwa tulisan kita telah menjadi "milik publik".

Dengan demikian, kita harus menyiapkan mental untuk menerima masukan dari publik. Tak hanya bersiap untuk komentar baik, kita pun harus bersiap bila ternyata ada yang mengkritik dengan cukup tajam atas tulisan kita. Dengan adanya masukan/kritik dari berbagai pihak, kita bisa mengetahui kekurangan dalam tulisan kita. Bukan hanya dari kacamata sendiri, tapi juga dari kacamata pembaca.

3. Siap Belajar

Jika sudah senang dan konsisten menulis, sudah bisa menerima saran maupun kritik, maka sungguh kita memiliki mental dan semangat untuk belajarpun tumbuh.

Ada dua cara yang dapat ditempuh :

a. Melakukan riset

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tulisan adalah dengan melakukan riset. Bisa dengan berkunjung ke perpustakaan, berkunjung ke toko buku untuk mengamati buku-buku best seller, melacak apa yang sedang menjadi trend di sosial media maupun dengan google traffic, dan sebagainya.

b. Tambah Bacaan

Saat ini, dimana literasi begitu digaungkan, maka kita harus menyiapkan mental untuk siap menjadi orang yang literat. Salah satunya dengan meningkatkan daya baca.

 4. Siap Ditolak

Mental berikutnya yang perlu kita sadari adalah siap ditolak oleh media maupun penerbit, dan lain - lain.

Saat naskah kita ditolak, coba lagi dan lagi. Atau cari alternatif lain. Misal dengan menerbitkan sendiri atau dipublish di berbagai media sosial.

JK Rowling pernah ditolak belasan penerbit. Dewi "Dee" Lestari sang penulis Supernova pun pernah merasakan ditolak penerbit. Bahkan sekelas novelis horor Stephen King pun pernah ditolak. Bayangkan, jika mereka berhenti berjuang saat ditolak penerbit satu dua kali, mungkin saat ini kita tidak akan mengenal karya karya hebat mereka.

5. Siap Menjadi "Unik"

Mental yang perlu kita tanamkan untuk menjadi penulis adalah just be yourself. Jadilah diri sendiri. Jadilah unik.

Untuk menjadi unik tetap jadikan gaya bahasa kita sendiri, tetapi untuk menambah wawasan yang utama sekali kita harus banyak membaca.

Maksudnya dalam menulis nggak perlu terlalu ikut-ikutan seperti orang kebanyakan. Tulis saja apa yang paling kita sukai. Yang paling sesuai dengan diri kita. Tentunya untuk mengenali potensi diri maka fokuslah pada apa yang kita sukai maka akan menghasilkan karya – karya unik disana.

 Demikian resume saya untuk Pertemuan 9 Gelombang 17.

Terimakasih untuk Narasumber, Moderator, dan salam hormat untuk Om Jay.

Berikut ini Profil Narasumber :

Ditta Widya Utami, S.Pd. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, penulis juga aktif di bidang literasi. 

Riwayat pendidikan :
SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)
SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)
SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)
Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)

PPG Daljab A3 UNM (2020)

Karya tunggal :

  1. Precious (2017-2019), a novel 12 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
  2. Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), a short story 10 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
  3. Djogja Backpacker (2019), a short story 5 chapter - tersedia di Storial (klik di sini)
  4. Lelaki di Ladang Tebu (2020), sebuah buku antologi cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat testimoninya)


Buku karya bersama :

  1. Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang
  2. Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
  3. Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
  4. Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
  5. Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB
  6. Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI
  7. Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit
  8. Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI) 
  9. Dendang Asa Dalam Untaian Kata (proses cetak)
  10. Kisah Awal Menjadi Guru (proses cetak)

 

Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih :

  • Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) - 2020
  • Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) - 2020
  • Penghargaan Bupati Subang (2020) di bidang kepenulisan

 

Pengalaman :

  1. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipeundeuy, Subang pada Pemilu 2019
  2. Narasumber Guru Menulis dan Menerbitkan Buku di Gelombang 15 Kelas Menulis Online bersama Omjay dkk (Rabu, 2 September 2020)
  3. Narasumber Pelatihan Belajar Menulis di Gelombang 16 Kelas Menulis Online bersama Omjay dkk (Senin, 9 November 2020)

Mari berteman dengan narasumber :
Email : dittawidyautami@gmail.com

Blog : Blogspot dan Kompasiana 

YouTube : ditta widya utami
Instagram/Twitter : @dittawidyautami
LinkedIn : Ditta Widya Utami

13 komentar:

  1. Waaahhh dibuatkan resume oleh Guru Penggerak 🥰 terima kasih, Bu. Resumenya rapi sekali berikut dengan link-link nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu Ditta...bu Ditta juga super keren..tepuk salut buat bu Ditta

      Hapus
  2. Waaaah keren, lengkap dan sempurna begitu juga dengan format tulisannya. Good Job. Lanjutkan!

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Terimakasih pak..saya juga sudah mampir ke blog bapak dan pengen lama2 dsna..hii..

      Hapus
  4. Luar biasa resumnya bu lengkap...tetap semangat

    BalasHapus
  5. Salam kenal, bun...
    senang baca resumenya :)

    BalasHapus