MENEMPAH MENTAL SEORANG PENULIS
OLEH INTAN LESTARI.S.Pd
( GURU SDN 8 MUARA BATU - ACEH UTARA )
Belajar Menulis Gelombang 17
Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd
Untuk menjadi seorang penulis andal, selain mengetahui teknik menulis, penting bagi kita untuk memiliki mental yang kuat dan sehat.
Jika kita bercermin dari kisah beberapa penulis tersohor baik di dalam maupun di luar negeri, ternyata banyak yang harus jatuh bangun ketika memulai karirnya sebagai seorang penulis. Namun, karena mereka (salah satu faktornya) memiliki mental yang kuat, mereka bisa bangkit kembali dan akhirnya meraih kesuksesan.
Jadi, mental yang dimaksud di sini lebih kepada sebuah cara berpikir untuk dapat belajar dan merespons suatu hal. Sebagaimana yang dilakukan para penulis hebat dalam menghadapi setiap tantangan.
Mental Seorang Penulis dapat disajikan dalam Mind Map sebagai berikut :
MENTAL SEORANG PENULIS
1. Siap Konsisten
"Teruslah menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi." (Omjay)
Satu kutipan di atas sebetulnya sudah cukup menjadi bekal untuk kita sebagai penulis pemula.
Jika kita sudah berniat untuk
meningkatkan skill menulis, maka kita harus ingat bahwa menulis adalah sebuah
kata kerja. Artinya, harus ada tindakan nyata. Saat
ini banyak sekali platform untuk menulis yang bisa kita manfaatkan
Contohnya : Facebook, Instagram.WA,blog dan lain – lain. Semua orang mungkin bisa menulis. Tapi, untuk
jadi penulis andal, butuh mental kuat agar bisa konsisten menulis.
Salah satu tips agar bisa memiliki mental untuk konsisten
adalah dengan mengenali diri sendiri. Sehingga tantangan apa pun yang
menghadang, kita akan tau apa yang harus kita lakukan.
Ketika Mood turun maka cari objek apa pun, yang lucu, yang
berkaitan dengan emosi, apa pun untuk dibuat tulisan. Tidak harus banyak
minimal 3 alinea. Untuk mempermudah sesudah menemukan objek buatkan Tema dan
kata kunci,lalu buat Outlinenya.
2. Siap Dikritik
Saat kita memutuskan untuk memublikasikan hasil tulisan kita
di blog/buku/media sosial/media massa, dan sebagainya, maka penting kita sadari
bahwa tulisan kita telah menjadi "milik publik".
Dengan demikian, kita harus menyiapkan mental untuk menerima
masukan dari publik. Tak hanya bersiap untuk komentar baik, kita pun harus
bersiap bila ternyata ada yang mengkritik dengan cukup tajam atas tulisan kita.
Dengan adanya masukan/kritik dari berbagai pihak, kita bisa mengetahui
kekurangan dalam tulisan kita. Bukan hanya dari kacamata sendiri, tapi juga
dari kacamata pembaca.
3. Siap Belajar
Jika sudah senang dan konsisten menulis, sudah bisa menerima
saran maupun kritik, maka sungguh kita memiliki mental dan semangat untuk
belajarpun tumbuh.
Ada dua cara yang dapat ditempuh :
a. Melakukan riset
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tulisan adalah
dengan melakukan riset. Bisa dengan berkunjung ke perpustakaan, berkunjung ke
toko buku untuk mengamati buku-buku best seller, melacak apa yang sedang
menjadi trend di sosial media maupun dengan google traffic, dan sebagainya.
b. Tambah Bacaan
Saat ini, dimana literasi begitu digaungkan, maka kita harus
menyiapkan mental untuk siap menjadi orang yang literat. Salah satunya dengan
meningkatkan daya baca.
4. Siap Ditolak
Mental berikutnya yang perlu kita sadari adalah siap ditolak
oleh media maupun penerbit, dan lain - lain.
Saat naskah kita ditolak, coba lagi dan lagi. Atau cari
alternatif lain. Misal dengan menerbitkan sendiri atau dipublish di berbagai
media sosial.
JK Rowling pernah ditolak belasan penerbit. Dewi
"Dee" Lestari sang penulis Supernova pun pernah merasakan ditolak
penerbit. Bahkan sekelas novelis horor Stephen King pun pernah ditolak. Bayangkan,
jika mereka berhenti berjuang saat ditolak penerbit satu dua kali, mungkin saat
ini kita tidak akan mengenal karya karya hebat mereka.
5. Siap Menjadi "Unik"
Mental yang perlu kita tanamkan untuk menjadi penulis adalah
just be yourself. Jadilah diri sendiri. Jadilah unik.
Untuk menjadi unik tetap jadikan gaya bahasa kita sendiri,
tetapi untuk menambah wawasan yang utama sekali kita harus banyak membaca.
Maksudnya dalam menulis nggak perlu terlalu ikut-ikutan seperti orang kebanyakan. Tulis saja apa yang paling kita sukai. Yang paling sesuai dengan diri kita. Tentunya untuk mengenali potensi diri maka fokuslah pada apa yang kita sukai maka akan menghasilkan karya – karya unik disana.
Demikian resume saya untuk Pertemuan 9 Gelombang 17.
Ditta Widya Utami, S.Pd. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1
Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah
dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki
bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, penulis juga aktif di
bidang literasi.
Riwayat pendidikan :
SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)
SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)
SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)
Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)
PPG Daljab A3 UNM (2020)
Karya tunggal :
- Precious (2017-2019), a novel 12 chapter - tersedia di
Wattpad (klik di sini)
- Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), a short story 10
chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
- Djogja Backpacker (2019), a short story 5 chapter -
tersedia di Storial (klik di sini)
- Lelaki di Ladang Tebu (2020), sebuah buku antologi
cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami
untuk melihat testimoninya)
Buku karya bersama :
- Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best
practice, MGMP IPA Subang
- Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya
guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
- Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
- Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang
Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
- Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB
- Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru
blogger, PGRI
- Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof.
Eko Indrajit
- Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) -
Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI)
- Dendang Asa Dalam Untaian Kata (proses cetak)
- Kisah Awal Menjadi Guru (proses cetak)
Prestasi/Penghargaan yang pernah
diraih :
- Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis
Jawa Barat) - 2020
- Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) -
2020
- Penghargaan Bupati Subang (2020) di bidang kepenulisan
Pengalaman :
- Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipeundeuy, Subang
pada Pemilu 2019
- Narasumber Guru Menulis dan Menerbitkan Buku di
Gelombang 15 Kelas Menulis Online bersama Omjay dkk (Rabu, 2 September
2020)
- Narasumber Pelatihan Belajar Menulis di Gelombang 16
Kelas Menulis Online bersama Omjay dkk (Senin, 9 November 2020)
Mari berteman dengan narasumber :
Email : dittawidyautami@gmail.com
Blog : Blogspot
dan Kompasiana
YouTube : ditta widya utami
Instagram/Twitter : @dittawidyautami
LinkedIn : Ditta Widya Utami
Waaahhh dibuatkan resume oleh Guru Penggerak 🥰 terima kasih, Bu. Resumenya rapi sekali berikut dengan link-link nya.
BalasHapusTerimakasih bu Ditta...bu Ditta juga super keren..tepuk salut buat bu Ditta
HapusWaaaah keren, lengkap dan sempurna begitu juga dengan format tulisannya. Good Job. Lanjutkan!
BalasHapusTerimakasih pak Nana support nya
Hapusbaguus bu, Suip
BalasHapusTerimakasih bun..
HapusResume nya mantap
BalasHapusTerimakasih...
HapusResumenya lengkap + menarik.
BalasHapusTerimakasih pak..saya juga sudah mampir ke blog bapak dan pengen lama2 dsna..hii..
HapusLuar biasa resumnya bu lengkap...tetap semangat
BalasHapusMantul Bu resumenya
BalasHapusSalam kenal, bun...
BalasHapussenang baca resumenya :)