Belajar Menulis Gel 17
Tips Menghasilkan Beberapa Karya dengan Waktu Singkat dan Jurus TOJTRP
Oleh Intan Lestari,S.Pd
Perempuan bernama lengkap Noralia Purwa Yunita, M.Pd ini lahir di
Kudus, 12 Juni 1989. Dia putri pertama dari dua bersaudara dengan ayah bernama
Ali Achmadi, S.Pd dan ibu Noor Fatkhiyah, S.Pd.SD.
Penulis pernah mengambil kuliah program sarjana di Univeritas Negeri
Semarang yang kemudian dilanjutkan program magister pendidikan di Universitas
Negeri Semarang. Saat ini penulis bekerja sebagai pengajar di
SMP Negeri 8 Semarang. Selain mengajar, penulis juga sebagai penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, tim penulis buku ajar di PENERBIT Bumi Aksara, penulis di Penerbit Inovasi Publishing, penulis baru di penerbit Mayor Andi Offset, tim pengembang IT SMP NEGERI 8 Semarang, SLCC PGRI
Jawa Tengah, anggota komunitas koordinator virtual Indonesia (KKVI), anggota
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan
IPA,
serta Pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP.
Prestasi yang pernah diraih penulis adalah Juara Harapan I lomba karya
tulis di Universitas Negeri Semarang, program pendanaan Dinas
Provinsi Jawa Tengah pada program fasilitasi karya ilmiah tingkat Provinsi Jawa Tengah, Program pendanaan LPPM pada usulan program pengabdian masyarakat, program pendanaan DIKTI pada program kreativitas mahasiswa tingkat nasional, pendanaan program Student Grand Hibah I'm Here DIKTI, serta sebagai pembimbing yang mengantarkan tim menjadi juara I lomba karya tulis ilmiah SMA tingkat Jawa tengah.
Karya
yang sudah dibuat meliputi bahan ajar Kimia SMA, buku antologi
"Menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah", buku seri ekoji
academy "Digital Mindset" dan "Gamifikasi", buku "
Jurus Jitu Menulis dan Berprestasi", buku "kiat praktis menulis
modul berbasis riset" yang
merupakan ubahan dari tesis menjadi buku, buku antologi "Kisah Inspiratif
Sang Guru", antologi dengan siswa " Aku dan Corona", kompilasi
penulis YPTD "Prahara di Tengah Corona" dan beberapa artikel yang
telah dimuat di media daring dan cetak. Saat ini sedang tahap penyelesaian
naskah untuk e-book "Merdeka Belajar : Konsep Revolusi Pendidikan Abad 21",
naskah "Mobile Learning", dan beberapa naskah antologi baik
kolaborasi antar guru dan siswa.
Jika
ingin menghubungi Bu Nora :
Email
: noraliapurwa@gmail.com
whatsapp :
087786578494
instagram : noralia_needtha
Karya kedua merupakan naskah antologi brsama gelombang 8 ''Kisah Inspiratif Sang Guru''.
Sebelum
beliau sharing sedikit pengalaman menulis ,beliau minta ijin sejenak kepada peserta
untuk berdoa terkhusus kepada saudara - saudara kita di Kalimantan Selatan,
Sulawesi Barat dan daerah lain yang sedang tertimpa musibah,,semoga selalu
dalam perlindungan Tuhan YME, diberikan kesehatan, keselamatan, kesabaran dan
kekuatan dalam menghadapi segala musibah yang ada. Dan semoga keadaan segera
pulih seperti semula. Amin YRA
Adapun
Materi Yang Diberikan Senin 18 Januari 2021 :
TEMA
: Produktif Menulis Buku
Ada
beberapa Trik yang dapat dilakukan jika ingin memiliki karya dalam waktiu singkat
:
1.
Mengikuti program menulis antologi atau kolaborasi
Jika
belum percaya diri untuk menulis solo,kita dapat mengikuti beberapa program
menulis antologi ataupun kolaborasi dengan beberapa penulis.
Hal.ini
dapat dilakukan, karena selain dapat
belajar dari karya penulis lain, kita juga tidak dituntut menulis terlalu
banyak bab untuk dijadikan buku.
2.
Menulis setiap hari di blog
3.
Menulis di media sosial
Anda
yang suka membuat status di Facebook atau instagram, arahkan hobi ini untuk
menulis sesuatu yang lebih berarti. Misal cerita motivasi, pengalaman pribadi
ataupun cerpen..tulis secara konsisten,,jika sudah banyak tinggal dijadikan
buku.
4.
Menulis buku harian
Buku
harian ternyata dapat berbuah karya sebuah buku . Cerita pribadi kita, saat
kita sedang sedih, bahagia, atau apapun, kita dapat menuangkan rasa itu di buku
harian kita. Tinggal nanti ubah cerita ini ke dalam karya fiksi atau pengalaman
pribadi, jadikan buku.
5. Ajak siswa untuk menulis
Bapak
ibu yang berprofesi sebagai guru. Ajaklah siswa bapak ibu untuk ikut berkarya.
Caranya, karya dapat dibuat berupa tugas siswa,.misal siswa diberikan tugas
untuk menulis puisi, cerpen atau pantun.dengan tema tertentu. Lalu bukukan karya
tersebut, pasti mereka senang
Atau
juga ajaklah siswa tergabung dalam grup menulis,,caranya dengan membuat WA grup
menulis dengan siswa, sebarkan info ini ke wali kelas masing-masing,.siswa yang
tertarik dapat langsung masuk ke grup tersebut. Tentukan tema penulisan,
berikan arahan, tinggal buat karya bersama.
Bu
Nora juga membagikan jurus TOJTRP yang didapat dari Bapak Akbar Zainudin, Yaitu
:
1. Tema
Tentukan
tema buku yang akan ditulis
2. Outline / TOC/ Daftar isi
Dalam penulisan buku, pembuatan TOC / outline/
daftar isi merupakan langkah kedua setelah penentuan tema
Mengapa demikian?
Ada
beberapa alasan pentingnya pembuatan daftar isi:
1.Daftar
isi merupakan kerangka pikiran kita dalam menuangkan setiap ide dalam buku yg
akan kita tulis
2
Membantu menjabarkan tiap bab dan sub bab dalam buku
3.Kita
dapat mengetahui awal dan akhir dari buku kita melalui daftar isi ini
4.
Membantu kita dalam mencari referensi / pustaka yang kita butuhkan
5.
Agar tulisan dalam buku kita lebih terfokus dan tidak sampai keluar bahasan / topic
6. Dan yang paling penting, adanya daftar isi
ini akan membantu kita untuk menjadwalkan kapan buku kita harus selesai. Dengan
kata lain target waktu selesainya buku
Misal jika kita memiliki 5 bab dalam daftar
isi, kita mungkin dapat menargetkan kelima bab ini harus selesai dalam 5 bulan.
Berarti 1 bab HARUS selesai dalam 1 bulan.
Dengan
cara ini, maka buku kita akan cepat selesai karena kita sudah memiliki target
penyelesaian
Lalu BAGAIMANA cara membuat daftar isi?
1.
Untuk naskah non fiksi
Ikuti
pedoman 2W+ 1H
Bab
awal merupakan bab yang menjawab why, artinya mengapa. Dalam hal ini BAB awal
dapat berupa
MENGAPA
PENTINGNYA
ALASAN
2.
bab selanjutnya menjawab WHAT (apa)
Artinya
bab tersebut menjelaskan pengertian, jenis, atau mungkin ciri khusus dari apa
yang akan kita tulis di buku kita
Sebagai
contoh
MENGENAL
MEDIA
APA
ITU MEDIA
SPESIFIKASI
MEDIA
3.
bab berikutnya yang biasanya merupakan bab akhir, biasanya menjawab HOW
(bagaimana). Nah, untu menjawab HOW ini, dapat dibuat lebih dari 1 bab karena
How meliputi tahap pembuatan, pelaksanaan, penerapan, hasil dan kelebihan serta
kekurangan.
Misal
:
PENERAPAN
MODEL
IMPLEMENTASI
PERANCANGAN
HUBUNGAN
MODEL
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN MODEL
Sedangkan
untuk NASKAH FIKSI seperti novel, cara membuat daftar isi:
1.
Tentukan prolog
Biasanya
pengenalan tokoh, setting cerita, awal cerita. Biasanya di prolog ini belum ada
konflik, alur juga belum terlalu terlihat karena masih merupakan bagian awal
dari cerita
2.
Tentukan konflik cerita, biasanya di bab2 pertengahan sudah mulai muncul apa
yang menjadikan konflik atau permasalahan dari cerita itu. Ini merupakan bab
inti karena di dalamnya ada hikmah yang dapat diambil dari pembaca
3.
Tentukan klimaks dari konflik. Ini biasanya masih ada di bab pertengahan yang
merupakan puncak dari konflik yang terjadi.
4.
Tentukan solusi dari konflik yang ada
Ini
merupakan bagian bab sebelum akhir bab.
Biasanya
penulis menyajikan solusi permasalahan dari konflik ya…
Setelah
bapak ibu membuat daftar isi baik untuk naskah fiksi atau non fiksi, kembangkan
tulisan dari daftar isi tersebut. Tuliskan sesuai dengan apa yang bapak ibu
rancang dalam daftar isi
Mungkin di tengah jalan, akan ada tambahan
daftar isi, hal ini tentunya tidak masalah ASAL tambahan tersebut tidak keluar dari
TEMA yang telah ditentukan.
Sebelum masuk langkah ketiga,,setelah kita
mempunyai TOC / outline tadi,,cari REFERENSI untuk mendukung penulisan buku.
Baik buku fiksi atau non fiksi, wajib ada referensi. Beda memang, tapi ini
sangat berguna
3. Jadwal
Jadwal
kita tentukan berdasarkan outline yang kita buat, misal kita ingin 1 bulan
selesai sementara kita memiliki 5 bab di outline kita, tinggal dibagi saja
waktu 1 bulan itu dengan 5 bab. Itu adalah waktu kita menyelesaikan buku 5 Bab
dalam 1 bulan
4. Tulis
Setelah
outline oke, jadwal fix , referensi siap,,tinggal tulis sesuai dengan outline
yang kita buat
5. Revisi
Nah,,ini
nih yang biasanya waktunya paling lama. Setelah semua tulisan selesai hingga
bab akhir, lakukan revisi.
Revisi
dapat dilakukan dengan swaeditinva atau dengan bantuan. Caranya minta beberapa teman membaca naskah ,,ini
sangat berguna untuk.menemukan kesalahan dalam penulisan buku. Baik dalam hal
EYD, struktur kalimat atau pemilihan kosa kata. Dengan demikian, hasil buku
kita akan lebih renyah ketika dibaca
6. Terakhir penerbit
Setelah semua beres, naskah lengkap sudah
editing, pelengkap naskah sudah oke,,tinggal masukkan ke penerbit. Boleh
penerbit mayor atau indie. Pasti ada plus minusnya.
Pada
dasarnya semua orang pasti bisa menulis, karena dasar dari menulis adalah
berbicara dan membaca. Hanya saja keterampilan ini kurang terasah. Kita lebih
suka berbicara. Saya yakin, jika kita diminta bercerita sesuatu, pasti akan
sangat lancar. Lain halnya ketika hal ini dituangkan dalam bentuk tulisan.
Bingung diksi, EYD, struktur kalimat, dan lain sebagainya.
Sebagai
awalan, tulislah sesuatu yang kita sukai. Kita suka traveling, ceritakan objek
- objek yang kita datangi. Kita suka belanja, review produk yang kita beli..dan
lain sebagainya.
Nah
ketika menulis, tulis sebebas-bebasnya, lupakan masalah diksi, EYD dan lain-
lain. Tulis hingga selesai terlebih dulu jika sudah selesai, dibaca berulang-ulang,
jika perlu minta orang lain untuk membaca dan memberikan komentar. Dari situlah
tulisan kita akan diberikan koreksi dan semakin mantab hasilnya. Pengalaman pribadi pun juga dapat dijadikan
tulisan misalnya, kisah anda ketika awal
pertama mengenal istri/suami, hingga menikah, hingga punya anak.
Kalimat Motivasi
dari bu Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Buatlah
karya yang dikenang sepanjang masa agar kehidupan menjadi lebih bermakna dan
bermanfaat untuk sesama.
Sudah bagus dan lengkap, Bu Intan, terus semangat menorehkan tulisan yang bermanfaat. Salam literasi
BalasHapusterima kasih bu Uli..Salam literasi
Hapus